Motor Skutik atau Matik Lebih Irit
Motor Skutik Lebih Irit
Sepeda motor jenis skutik atau matik, terdapat dua bagian mesin. Pertama, mesin utama yang dipakai sepeda motor konvensional. Kedua, mesin penggerak roda, biasanya diletakkan di bawah,samping dekat roda belakang. Mesin penggerak roda otomatis tanpa mengubah gigi porseneling manual ini diberi nama Mobil Transmisi otomatis atau Continuously variable transmission disingkat VCT.
Berbeda dengan motor jenis lain, agar bensin labih irit, mesin VCT inilah yng berperan. Mekanik specialis skutik, biasanya yang diutak-atik, apabila ingin lebih irit. Karena, ketika performa mesin VCT lebih responsive, maka pemakaian bahan bakar lebih irit. Karena gas tidak perlu ditarik kuat atau dalam-dalam untuk menggerakkan soda agar motor bisa berjalan.
Nah, agar motor matik bisa lebih responsive, beberapa spare part atau bagian, yang harus diseting oleh mekanik. Diantaranya,
Roller
Bobot atau berat roller dibuat lebih ringan dari standarnya. Cara tersebut dipakai, agar mesin CVT lebih responsive diputaran rendah. Hanya saja, pengurangan berat atau bobot roller jangan terlalu besar atau terlalu banyak. Sebab, akan mempengaruhi performa skutik diputaran atas. Cukup turun satu , misalnya 10 gram menjadi 9 gram
Kanvas Kopling
Dengan mengurangi bobot roller, maka makin cepat bukaan pully. Dampaknya, kanvas sentrifugal ikut cepat terangkat. Tiga per kanvas yang ada, memiliki peranan penting di bagian ini . Bila tiga per itu lemah, maka bisa dipastikan kanvas gampang slip pada saat putaran mesin kecepatan menengah sampai kecepatan tinggi. Kalau kepingin kanvas kopling tidak mudah slip, maka tiga per standar diganti per yang sifatnya lebih keras.
Per CVT
Tanpa mengganti roller standar bawaan pabrik tidak masalah, mesin tetap lebih responsive. Tapi apare part-nya tetap diganti racing. Per CVT aftermarket atau yang racing itu, membantu mendongkrak performa mesin di rpm bawah. Ada beberapa pilihan ukuran per CVT yang ada di pasaran. Untuk skutik yang mesinya masih standar, cukup menggunakan per CVT yang 1.000 atau 1.500 rpm. Lebih dari ukuran itu, malah bikin tarikan skutik kurang.
Aplikasi Piggyback Injection
Selain cara diatas, mekanik juga menggunakan aplikasi Piggyback injection untuk menghemat BBM. Fungsinya memanipulasi data dari sensor yang masuk ke ECM untuk skutik yang memakai injeksi. Keuntungan memasang piggyback meningkatkan akselerasi 10 persen. Namun konsumsi bahan bakar untuk motor standar, boros.
Karena kinerja komponen aftermarket itu bukan mengoptimalkan pengapian, melainkan mengubah sinyal sensor untuk memperbanyak bahan bakar, agar akselerasi meningkat. Artinya, ruang bakar membutuhkan bensin lebih banyak, akibatnya lebih boros. Untuk mesin yang masih standar, memak piggyback, pengaruh akselerasinya nggak begitu terasa dan pemakaian bahan bakar cukup irit. Tapi konsekwensinya mesin jadi cepat overheat.
PEMAKAIAN CDI RACING
Pada era karburator, CDI racing memang banyak digunakan, karena kelebihanya bisa bikin konsumsi bahan bakar lebih irit dan akselerasi meningkat tanpa harus menaikan spuyer (main jet atau pilot jet). Karena CDI racing bermain dipengapian, sehingga pembakaran lebih sempurna. Memakai CDI racing menghemat BBM 20 sampai 30 persen dan performa naik 10 persen. Dengan catatan kondisi mesin masih standar pabrik.
Demikian diantaranya tips menghemat bahan bakar, semoga bermanfaat.
Sumber : Tabloid Otomotif.
Sepeda motor jenis skutik atau matik, terdapat dua bagian mesin. Pertama, mesin utama yang dipakai sepeda motor konvensional. Kedua, mesin penggerak roda, biasanya diletakkan di bawah,samping dekat roda belakang. Mesin penggerak roda otomatis tanpa mengubah gigi porseneling manual ini diberi nama Mobil Transmisi otomatis atau Continuously variable transmission disingkat VCT.
Berbeda dengan motor jenis lain, agar bensin labih irit, mesin VCT inilah yng berperan. Mekanik specialis skutik, biasanya yang diutak-atik, apabila ingin lebih irit. Karena, ketika performa mesin VCT lebih responsive, maka pemakaian bahan bakar lebih irit. Karena gas tidak perlu ditarik kuat atau dalam-dalam untuk menggerakkan soda agar motor bisa berjalan.
Nah, agar motor matik bisa lebih responsive, beberapa spare part atau bagian, yang harus diseting oleh mekanik. Diantaranya,
Roller
Bobot atau berat roller dibuat lebih ringan dari standarnya. Cara tersebut dipakai, agar mesin CVT lebih responsive diputaran rendah. Hanya saja, pengurangan berat atau bobot roller jangan terlalu besar atau terlalu banyak. Sebab, akan mempengaruhi performa skutik diputaran atas. Cukup turun satu , misalnya 10 gram menjadi 9 gram
Kanvas Kopling
Dengan mengurangi bobot roller, maka makin cepat bukaan pully. Dampaknya, kanvas sentrifugal ikut cepat terangkat. Tiga per kanvas yang ada, memiliki peranan penting di bagian ini . Bila tiga per itu lemah, maka bisa dipastikan kanvas gampang slip pada saat putaran mesin kecepatan menengah sampai kecepatan tinggi. Kalau kepingin kanvas kopling tidak mudah slip, maka tiga per standar diganti per yang sifatnya lebih keras.
Per CVT
Tanpa mengganti roller standar bawaan pabrik tidak masalah, mesin tetap lebih responsive. Tapi apare part-nya tetap diganti racing. Per CVT aftermarket atau yang racing itu, membantu mendongkrak performa mesin di rpm bawah. Ada beberapa pilihan ukuran per CVT yang ada di pasaran. Untuk skutik yang mesinya masih standar, cukup menggunakan per CVT yang 1.000 atau 1.500 rpm. Lebih dari ukuran itu, malah bikin tarikan skutik kurang.
Aplikasi Piggyback Injection
Selain cara diatas, mekanik juga menggunakan aplikasi Piggyback injection untuk menghemat BBM. Fungsinya memanipulasi data dari sensor yang masuk ke ECM untuk skutik yang memakai injeksi. Keuntungan memasang piggyback meningkatkan akselerasi 10 persen. Namun konsumsi bahan bakar untuk motor standar, boros.
Karena kinerja komponen aftermarket itu bukan mengoptimalkan pengapian, melainkan mengubah sinyal sensor untuk memperbanyak bahan bakar, agar akselerasi meningkat. Artinya, ruang bakar membutuhkan bensin lebih banyak, akibatnya lebih boros. Untuk mesin yang masih standar, memak piggyback, pengaruh akselerasinya nggak begitu terasa dan pemakaian bahan bakar cukup irit. Tapi konsekwensinya mesin jadi cepat overheat.
PEMAKAIAN CDI RACING
Pada era karburator, CDI racing memang banyak digunakan, karena kelebihanya bisa bikin konsumsi bahan bakar lebih irit dan akselerasi meningkat tanpa harus menaikan spuyer (main jet atau pilot jet). Karena CDI racing bermain dipengapian, sehingga pembakaran lebih sempurna. Memakai CDI racing menghemat BBM 20 sampai 30 persen dan performa naik 10 persen. Dengan catatan kondisi mesin masih standar pabrik.
Demikian diantaranya tips menghemat bahan bakar, semoga bermanfaat.
Sumber : Tabloid Otomotif.
0 Response to "Motor Skutik atau Matik Lebih Irit "
Post a Comment